Kamis, 31 Januari 2019

Studi Kelayakan Bisnis

STUDI KELAYAKAN BISNIS UNTUK WIRAUSAHA


Hasil gambar untuk studi kelayakan bisnis

Memahami Studi Kelayakan Bisnis untuk Wirausaha

Studi kelayakan perlu untuk Anda jalankan agar investasi yang Anda berikan tidak dia-sia dan dapat menghasilkan keuntungan sesuai target Anda. Studi ini juga dapat membantu Anda untuk membuat ide bisnis dan dalam merancang rencana bisnis yang lebih baik. Dengan menjalankan studi kelayakan bisnis ini, Anda juga pastinya dapat mengurangi resiko kegagalan dan meminimalisir kerugian.

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Secara teori, studi kelayakan bisnis merupakan kegiatan mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan. Dengan kata lain, studi kelayakan bisnis ini adalah sebuah penelitian atas sebuah rencana bisnis. Penelitian ini tidak hanya menganalisis apakah suatu bisnis layak atau tidak untuk dijalankan, tetapi juga mengontrol kegiatan operasionalnya secara rutin untuk dapat mencapai tujuan bisnis dan keuntungan yang lebih maksimal yang tidak hanya dapat menjaga keberlangsungan bisnis Anda tetapi juga untuk mengembangkannya.
Studi kelayakan bisnis juga sering kali disebut sebagai studi kelayakan proyek, yang juga merupakan sebuah penelitian yang menjelaskan tentang dapat tidaknya suatu proyek atau yang biasanya disebut disebut sebuah proyek investasi agar dapat dilaksanakan dengan berhasil. Kata “proyek” disini diartikan sebagai bentuk suatu usaha baru yang sedang akan atau dalam proses pendirian. “Proyek” juga dapat diartikan sebagai pengenalan suatu produk baru atau modifikasi akan produk yang sudah ada.
Lalu, apa saja biasanya hal-hal yang ada pada studi kelayakan bisnis? Penelitian ini biasanya mencakup: ruang lingkup kegiatan usaha, bagaimana cara kegiatan usaha itu dilakukan, evaluasi berbagai aspek-aspek yang dapat menentukan keberhasilan proyek atau usaha secara keseluruhan, sarana apa yang diperlukan oleh usaha, hasil dari kegiatan usaha, biaya-biaya yang ditanggung untuk dapat memperoleh hasil dari usaha tersebut, langkah-langkah pendirian usaha atau perluasan usaha, serta jadwal-jadwal penting dari masing-masing usaha atau proyek.

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Tentu saja penelitian ini akan memakan biaya, namun biaya yang harus Anda keluarkan tersebut akan relatif kecil apabila dibandingkan dengan resiko kegagalan proyek atau usaha Anda. Tujuan mengapa studi kelayakan perlu dilakukan sebelum mulai membangun sebuah bisnis atau proyek, yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian usaha
Penelitian ini, jika dilakukan dengan benar, dapat meminimalisir resiko. Kondisi dan posisi bisnis Anda di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian sehingga Anda perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk meminimalisir resiko, sekaligus sebagai prediksi kondisi di kemudian hari sehingga Anda dapat membuat rencana bisnis yang lebih matang.
2. Memudahkan proses perencanaan bisnis
Seperti dijelaskan di poin sebelumnya secara singkat, dengan adanya prediksi di masa yang akan datang (di industri Anda), maka perencanaan akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Perencanaan bisnis itu sendiri meliputi jumlah modal yang diperlukan, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta bagaimana pengawasan akan proyek apabila terjadi penyimpangan atau hal yang tidak diinginkan.
Hasil gambar untuk studi kelayakan bisnis

Komponen Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis berisi informasi-informasi yang komprehensif dan terperinci mengenai struktur bisnis Anda, produk dan layanan Anda, serta target pasar Anda. Penelitian ini juga memeriksa logistik tentang bagaimana Anda akan memberikan produk atau layanan, dan sumber daya yang Anda butuhkan untuk membuat bisnis agar berjalan secara efisien. Berikut adalah beberapa komponen yang harus ada pada studi kelayakan bisnis Anda:
1. Deskripsi Usaha Anda
Bagian ini harus menjelaskan detail dari produk atau layanan yang Anda tawarkan.
2. Penelitian Terhadap Kelayakan Pasar Anda
Bagian ini mencakup deskripsi atau penjelasan dari industri dan pasar dimana usaha Anda akan bergerak. Antisipasi atau prediksi atas potensi pasar, kompetitor, pelanggan, serta proyeksi penjualan Anda di masa mendatang juga harus dijelaskan pada bagian ini.
3. Penelitian Terhadap Kelayakan Teknis Anda
Bagian ini menjelaskan bagaimana Anda akan mengirimkan produk atau layanan Anda, termasuk perihal bahan, tenaga kerja, dan transportasi, di mana bisnis Anda akan berada dan teknologi apa saja yang dibutuhkan.
4. Penelitian Terhadap Kelayakan Finansial Anda
Anda perlu memproyeksikan berapa banyak modal yang Anda perlukan serta memeriksa sumber-sumber modal yang potensial dan prediksi laba atas investasi.
5. Penelitian Terhadap Kelayakan Organisasi Anda
Anda juga harus menguji struktur hukum dan struktur perusahaan dari bisnis tersebut. Pada bagian ini, sertakan juga informasi latar belakang profesional mengenai pendiri bisnis dan keterampilan apa yang dapat mereka sumbangkan untuk bisnis ini.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dan penutup dari penelitian, Anda harus mendiskusikan bagaimana Anda membayangkan bisnis tersebut akan berhasil. Anda harus jujur dalam penilaian Anda karena investor tidak akan melihat kesimpulan Anda dan menganggapnya sebagai bukti, mereka juga harus melihat data dan mempertanyakan kesimpulan Anda jika terlihat tidak realistis.
Setelah lebih memahami definisi, tujuan, manfaat, serta informasi apa saja yang harus Anda teliti dan cantumkan pada studi kelayakan bisnis, sudah saatnya Anda mulai membuatnya bagi Anda yang baru ingin membangun usaha. Bagi Anda yang sudah menjalankan usaha untuk beberapa saat juga tetap dapat menjalankan penelitian ini terhadap produk atau layanan baru yang akan Anda luncurkan. Teliti dahulu kelayakannya agar Anda dapat melangkah dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan efektif.

Pengertian Negosiasi: Arti, Tujuan, dan Manfaat Negosiasi

Pengertian Negosiasi Adalah

Apa yang dimaksud dengan negosiasi? Pengertian Negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi. Orang yang melakukan kegiatan negosiasi disebut dengan negosiator.
Menurut kamus Oxford, arti negosiasi adalah suatu cara yang dilakukan dalam upaya mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi dilakukan oleh dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak memiliki pendapat/ tujuan berbeda dan terjadi proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan.
Kegiatan negosiasi digunakan di berbagai bidang kehidupan, dan biasanya menyangkut permasalahan banyak orang. Misalnya dalam dunia bisnis dan organisasi, aktivitas pada kedua bidang ini tidak pernah lepas dari proses negosiasi.
Secara Etimologi, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “to negotiate” dan “to be negotiating” yang artinya membicarakan, merundingkan, atau menawar. Kata tersebut kemudian memiliki turunan lain yaitu “negotiation” yang artinya menjelaskan aktivitas membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan.

Tujuan Negosiasi

Setiap kegiatan negosiasi pasti ada tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang bernegosiasi. Adapun tujuan negosiasi adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mencapai suatu kesepakatan yang dianggap menguntungkan semua pihak.
  2. Untuk menyelesaikan suatu masalah dan menemukan solusi dari masalah yang tengah dihadapi pihak-pihak yang bernegosiasi.
  3. Untuk mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang bernegosiasi dimana semuanya mendapatkan manfaat (win-win solution).
Sebagai contoh, kegiatan negosiasi bisnis antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya sangat bermanfaat dalam mengembangkan pasar dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan angka penjualan.
Contoh lain, proses negosiasi juga terjadi ketika produsen dan konsumen melakukan tawar-menawar harga suatu produk untuk menetapkan harga yang disepakati. Dengan adanya kegiatan negosiasi maka penjual dan pembeli dapat menentukan harga yang dianggap setara dengan nilai suatu produk.
Hasil gambar untuk negosiasi

Manfaat Negosiasi

  1. Terciptanya suatu jalinan kerjasama antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk mencapai tujuan masing-masing.
  2. Adanya saling pengertian antara masing-masing pihak yang bernegosiasi mengenai kesepakatan yang akan diambil dan dampaknya bagi semua pihak.
  3. Negosiasi bermanfaat bagi terciptanya suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang bernegosiasi.
  4. Terciptanya suatu interaksi yang positif antara pihak-pihak yang bernegosiasi sehingga jalinan kerjasama akan menghasilkan dampak yang lebih luas bagi banyak orang.

    Kemampuan Dasar Bernegosiasi

    Sebelum melakukan negosiasi, semua negosiator harus memahami mengenai filosofi dalam bernegosiasi. Mengacu pada pengertian negosiasi, dasar dalam melakukan negosiasi adalah bahwa kesepakatan yang diambil menguntungkan semua pihak, atau semua orang menang.
    Hal tersebut dapat dicapai dengan mempertimbangkan semua aspek negosiasi dari berbagai sudut pandang. Adapun beberapa kemampuan dasar melakukan negosiasi adalah sebagai berikut:
    1. Tajam dalam berpikir
    2. Sabar dalam bertindak
    3. Dapat beradaptasi dengan baik
    4. Memiliki daya tahan
    5. Kemampuan sosialisasi yang baik
    6. Kemampuan konsentrasi yang baik
    7. Memiliki kemampuan artikulasi
    8. Punya selera humor yang baik
    Selain itu, ada berapa hal krusial yang harus diperhatikan oleh negosiator saat melakukan proses negosiasi, diantaranya:
    • Dalam menyampaikan pendapat harus disertai dengan alasan, fakta, atau contoh yang jelas agar mudah dimengerti oleh pihak lain.
    • Pendapat harus disampaikan dengan volume suara yang sesuai, intonasi dan pilihan kata yang tepat.
    • Penyampaian pendapat harus dilakukan dengan jelas, lancar, dan sopan.
    • Tidak mudah menerima atau menolak pendapat pihak lain tapi harus melalui berbagai pertimbangan.